stand on my shoes, want to?

ini seperti roda pedati, kadang kita yang kesal sama orang, ngata-ngatain sampai pada kondisi kita yang dikata-katain, kayak complain babesenior, eh sekarang aku yang di komplen dengan hal yang mirip, oyeah, langsung ya, beberapa tahun aja. Aku yang dulu bandel, tiap bentar pake cuti, bentar- bentar minta izin cuti, bentar- bentar kerjaan belum kelar, bentar- bentar sebel ke itu babe babe. well sekarang giliran akuh.
Maunya kntorny gini, maunya ini tampilin foto kantor, eh tapi itu, ternyata enggak punya.



Sekarang kita cerita dengan cara backward. Dahulu kala, setiap mahasiswa akuntansi ingin jadi kerja sebagai auditor, sebagai stepping stone, untuk dapat overing di perusahaan client. mainstreamnya gitu, kita mahasiswa berencana yang sama. Sampai pada aku punya rencana, kerja di KAP dulu, pindah ke client atau perusahan dengan skala besar, trus berkarir disana. syukurnya aku dikasih kesempatan jalan pintas, langsung masuk ke perusahaan. Trus waktu diperusahaan ketemu artikel, internal auditor cenderung untuk ditawarkan untuk posisi manajemen perusahaan due to tu orng udahpelajari business process suatu layanan. Ya gitu, artikelnya bilang gitu, ya tinggal memantaskan diri, aku masih canggung dan masih belum bisa marah kalau ada yang enggak beres, feel nya belum dapat jadi "tukang marah- marah".
Trus juga ada beberapa quote yang bisa di ulang,tentang 

1. ikan kecil dimakan ikan besar, ikan besar dimakan ikan sangat besar, ikan sangat besar dimakan raksasa.

2. your 1st bos, menentukan perjalanan karir selanjutnya

3. lift discussion, jika permasalahan bisa dijelaskan dalam jangka waktu turun naik lift, artinya narasumber mengerti akar permasalahan

4. Gigit lidah sebelum bicara

5. Buku yang dibaca mencerminkan personality

6. jangan balas marah, karna pada saat marah orang tersebut menumpahkan permasalah yang dimiliki, ini disebut teori truk sampah

7. Jika semua terasa berat, itu adalah proses, naik ke level selanjutnya

tetap semangat 


Komentar