surat pertama untuk anakku

Selamat siang menjelang sore,
Ini tulisan kedua setelah menikah dan tulisan pertama 2017, (huooo sekarang udah bulan Februari, kemana aja nop?) Oya, tulisan ini untuk mengabadikan momen yang bisa dibaca anakku nanti, iyaah nanti kalau dia bisa baca dan blogspot enggak bangkrut dan blog ibuknya masih ada. (apa coba yang kepikir sama dia ntar, eaalaa mak ku galau jugak, eaala mak ku sering banget enggak ada kerjaannya, ahahaha)
Ntar kita pikirkan akibatnya kemudian, hehe yang penting niatnya diawal bagus, ini kenangan untuk kamu nak. Setidaknya ibuk isi waktu berguna (kate siapa?kate gua). Setidaknya ibuk punya jurnal nak?( Jurnal? Diari kali buk ahahahah).
Iya deh, begini.
Ibuk nikah di tanggal 1 okt 2016, baru 4 bulan kemarin dan kamu udah kebaca di hasil lab di januari 2017 kisaran tanggal 15 Januari. Ibuk yang penasaran soalnya gampang pipis akhir- akhir itu, gampang marah, banyak makan, kan ibuk heran, jadinya beli tes kehamilan, eh negatif, ibuk sedih secara kepingin banget dapat kamu nak. Bapak beli tesnya banyak sering deh ibuk jadinya tes- tes tapi negatif semua. Liat ciri fisik ibuk yang sesuai dengan kondisi bumil lainnya, ibuk pergi ke dokter kantor, dan disarankan untuk tes lab dan alhamdulillah, kamu udah ada tanda- tandanya. Esoknya ibuk ke dokter kandungan, kantongmu udah kelihatan. Ibuk bersyukur sekali. Akhirnya kami diberi kesempatan untuk menjaga mu nak.

Seminggu kemudian, karena cuaca kurang bagus, ibu kena flu dan batuk serta demam, ibu putuskan pulang kantor ke dokter kandungan. Ibu diberi obat dan diberi izin istirahat dirumah 3 hari. Sejujurnya ibuk senang dapat libur 3 hari, secara jarang sekali ibuk libur dan apalagi ini libur untuk istirahat di rumah. Walau ibuk sudah tebak pekerjaan diawal minggu pasti banyak sekali menanti. Bapak juga dapat dinas di kamisnya ke surabaya, alhasil ibuk istrahat dirumah.
Oya nak, sesampai ibuk dirumah waktu dari hasil lab awal, ibuk cerita ke bapak dan kamu tau nak, bapak yang sekuat ( dan pemarah hehe) menangis terharu, beliau bersyukur sekali atas kehadiranmu.  Dan hampir setiap malam bapak bacakan Al Quran untukmu sampai ibuk tertidur.  Minggu lalu ibuk dirawat di rs karna kamu pendarahan, ibuk sedih sekali dan ibuk bedrest 4 hari dan ditambah istrahat dirumah 7 hari, sedikit banyaknya ibuk senang, karna kamu taukan ibuk jarang sekali dapat istrahat dan cuti selama ini.
Sekarang usiamu sekitar 8 minggu (calon) anakku.
Salam sayang dari kami yang menantimu.


Ibuk Bapak

Komentar