people change, priority change

Beberapa hari ini aku lagi sibuk dengan masa orientasi dengan atasaran baru. Atasan disini bukan yang refer ke 10.000 3 biji itu ya, hehe. Dengan humor yang enggak nyambung, pola pikir yang belum sesuai dan culture yang berbeda. Aku barat dan beliau (jawa)timur. Aku yang perasa dan beliau blak-blakan. Aku yang udah marah keubun- ubun, beliau yang langsung bahas yang lain. Kadang sara, ya, kadang begitu.

Sampailah pada pemikiran begini, bekerja serius dengan kerjaan yang menuntut "sempurna" dengan pemimpin koleris dan aku yang dominan sanguinis dan sedikit plekmatis, paling banter ya sebodo amat. Saat jiwa bandel diubun- ubun, aku ya jadi plekmatis yang dominan. Dan bertemulah dengan buku- buku karakter alias biografi. Poinnya begini, serius, ribet, rumit, berusahalah untuk melakukan dengan hati gembira dan bahagia. Ya, walau pekerjaan serius, usah lah nov ikutan muka serius. Usalah lah nov ambil pusing ke muka dan ke kehidupan. 

Kalau childish ya enggak usah lah langsung tiba serius dan jadi seram gitu. Tak apalah sifatnya anak- anak tapi berhati dan karakter yang baik.

"kindness is the language which the deaf can head and the blind can see"


Komentar