mama


Mama, selamat ulang tahun.

Ini nov yang jawab telfon sesukanya, yang tidak bisa bilang pura-pura suka dan tak bisa bicara basa basi dengan baik ke orang tua, yang suka menghabiskan waktu dengan teman- teman ketimbang dengan mama. Yang suka palai bada mama, pangek masin dan tumis kangkung mama. Yang jarang telfon mama sampai papa bilang mama minta ditelfon. Yang kurang waktu untuk belanja bersama dan yang kurang suka belanja bersama yang kurang suka dengan apa yang mama pilih.

Kalau mundur ke yang lalu lalu, mama sering beliin apa- apa untuk adik nov yang ke1, yang sabtu minggu depan wisuda. Sebagai kakak yang selalu dengan note, “kan kakak harus mengalah”. Beberapa kali pulang ini, mama siap dengan baju dan rok baru untuk nov. Nov senang. Akhirnya mama ingat nov. Seperti rok baru pada pulang beberapa waktu lalu dan baju baru yang dijahitin untuk nov pada lebaran kemarin, ya nov senang ma.

Telfon ulang tahun kemarin, ya, ditelfon itu yang nov bisa lebih senang dan sepertinya mama juga, karna tidak ada pertanyaan ada minum susu, merk apa, dan itu kapan diminum. Percakapan ditelfon yang semuanya tetang ulang tahun mama, semua pertanyaan dari nov supaya tidak ada pertanyaan untuk nov. Ya seperti yang awal nov katakana, nov tidak bisa basa basi dengan berkata basa- basi. Emosi basa basi, bohong dan akhirnya sebel gara gara diwaktu yang bersamaan kasi tau yang sebenarnya, waduh, masih susah, even itu cuma lewat telfon.
Mama, selamat ulang tahun. Jangan tiba- tiba sakit kayak kemarin dan langsung tidur. Nov kawatir
Oya, hal yang nov suka saat dibandara, bisa cium mama.

Komentar