tuan tanah dan spongebob


Ada kejadian, dimana lagi review dept yang udah antipasti sama dept aku. Ya gimana enggak, disana fraudnya ada nepotisme ada, kolusi ada. Ceritanya begini, suatu hari, ada request dari bosbesar, untuk review alias ngitunginlagi hitungan mereka. Babe junior waktu itu lagi cuti, akulah meeting ke sana, dengan instruksi dari babesenior. Masuk ruangan dengan tangan dingin, ruangan dingin tapi aku berkeringat, ya gimana enggak, kalau kalau aku diracun lewat AC atau diracun lewat minum makanan yang mereka kasih. Aku yang udah duduk diruangan managernya, nunggu situan besar. Emang besar beneran. Hehe.
Duduk deket kulkas, liat- lihat sekeliling, ada banyak miniature spongebob, Patrick, sama squidward, Oh My, Oh My. Aku yang udah takut jadi berasa aneh, liat miniature spongebob diruangan tuan tanah. Banyak Lagi. Sesangar dan rampoknya tuan tanah ternyata suka spongebob juga, sebaik imut dan lucu nya aku suka spongebob juga, se bingungnya amel nonton spongebob yang liat aku ketawa, suka spongebob juga. Ada foto anak- anaknya si tuan tanah juga sama spongebob, oh my, itu dimanaa…?

Tuan tanah datang, aku liat jam tangannya, liat cicinnya, haaah, banyak berliannya, Baru ini aku liat laki- laki pake berlian beneran, silauuu mak, menggangu. Datang anak buah tuan takur, yang ajaj diskusi trus minta aku yang tanda tangan, disaat babejunior cuti dan aku enggak punya authorisas untuk itu. Aku nego dulu untuk pelaksanaanya bukan hari ini dan tunggu babe junior. Gile, kalau hari ini bisa di dorong ke jurang aku, bisa ditinggalan dihutan gitu juga, siapa yang kira itu enggak mungkin terjadi. DIdesak untuk review hari ini, aku minta untuk kabarnya aku berikan setealh aku diskusi dengan babesenior di kantorku dulu. Lewat email. Ditawarin minum, aku ambil tapi enggak diminum. Tangan udah dingin, badan panas dingin, itu miniature spongebob seakan enggak rela kalau ada diruangan itu tuan tanah.

Kelar aku keluar runagan, ketemu lagi lah bosnya sianak buah, anak buahnya tuan tanah. Pada tau dong dengan istilah intimidasi?Nah, itu yang dilakukan sama itu tuyul. Sama ini tuyul sorry mayori rasa stoberi lah ya, aku tidak takut! Tuyul intimidasi bilang bla blabla bla, itu depart dengar semua mak, aku sih sebodo amat lah, lah mereka namanya juga kolusi, ya semuanya di pihak tuyul dan tuan tanah lah. Beneran kamret (sinonim tiker).

Nyambi situyul ngomong, ada mba seketaris yang nawarin kue, makan dulu lah mba. Oh my, dari sebayak orang di dept itu, ad juga muka malaikat. Tanya sama si mba nopnop, si mba ini emang baik. Itu cemilan yang aku buat sendiri dirumah, Aku yang tadi takut makan, makan juga, gegara semua orang makan di bungkus yang sama, si mbanya juga makan.

Aku diskusi sama babejunior dan review pun diundur, nunggu si babe dan soal intimidasi, babesenior pernah didatangin polisi gegaran babe 3 huruf enggak mau bayar biaya tuan tanah yang untuk jasa polisi, biaya apa coba ini, dan si babe 3 huruf minta pendapat dept aku untuk biaya itu, lah jealas lah itu masuk biaya enggak wajar. Datanglah polisi dan itu juga slah satu intimidasi yang mereka lakukan.

Kesini- kesini udah sebodo amatlah dengan intimidasi macam ini, sorry mayori rasa stoberi lah ya, AKU TIDAK TAKUT!

Komentar