Dari bel sampai anjing gila

kalau waktu sekolah, murid pada senang, waktu bunyi bel. Semua berhambur keluar kelas. Banyak macam bunyi bel atau lonceng. Kalau di SMA ku, bunyi besi, dipukul pake besi, ada si SMA tetangga bunyi tukang es walls hahaha, kalau waktu SD bunyi loncengnya, tiang di pukul pake besi. Kalau di SMP bunyi loncengnya bunyi bel rumah. Nah, kejadiannya begini hari ini dikantor bunyi lonceng, settingan dari sekolahnya itu lonceng keluar main, aku langsung semringah, seneng, asiiik, enggak kerja. You know lah, itu alarm kebakaran. Bunyi dari smoke detector di marketing. Sekantor harus ngumpul di assemby area, datang fire warden. Dicek titik api, kelar, baru di info ke semua karyawan dan masuk ke kantor lagi, bunyi bel sama, namun beda arti.

fire warden lgi cek gedung, karyawan nunggu di assembly area 

udah kelar dicek, naik ke lobi

pengumuman fire warden di lobbi kantor

Cerita yang sama waktu pulang cuti kemarin. Duduk di ayunan pohon jambu nyambi metikin buahnya. Cerita sama anisa dan amel, sepupu kecil dan adekku. Cerita tentang anjing rabies. Cerita nisa yang masih kelas 2 SD, tentang temannya yang digigit anjing rabies. Yang disuntik banyak di puser, trus yang bikin seru, dia cerita kalau orang yang kena rabies anjing, trus gigit temannya, orang itu kena rabies juga. Nah lo?
Iya, katanya. Lucu. Aku keinget tentang film twilight, persis kayak diceritain nisa. Digigit anjing gila, trus rabiesnya nular lagi ke orang lain, sama lah ya, kayak vampir gigit trus yang digigit jadi vampir juga.

Komentar