Kembang api
01.01.2014
0:11 WIB
Seperti kembang api, yang harus di lepas keudara, timbul indahnya.
Dentuman dan pecahan kembang api,
aku seperti flash back perjalanan tahun sebelumnya,
hilangnya beberapa harapan, aku inget semua,
bergantian dentuman meluncur keudara.
Dentuman dan pecahan kembang api,
aku seperti flash back perjalanan tahun sebelumnya,
hilangnya beberapa harapan, aku inget semua,
bergantian dentuman meluncur keudara.
Ku tutup telinga, sudah cukup rasanya untuk flash back terlalu banyak.
Aku juga menutup mata , memang indah jika dilepas,
dan aku dengan keras hatinya tidak terima kenyataan,
kembang api indah telah pergi.
Aku juga menutup mata , memang indah jika dilepas,
dan aku dengan keras hatinya tidak terima kenyataan,
kembang api indah telah pergi.
Aku duduk dan diam.
Berhenti,
dan syukurlah,
Tidak ada yang memaksa lagi untuk menerima kenyataan
Aku biasakan dengan suasana
Aku icip makanan,
Dengan harapan nutrisinya langsung ke hati, agar bisa selogika otak
Berhenti,
dan syukurlah,
Tidak ada yang memaksa lagi untuk menerima kenyataan
Aku biasakan dengan suasana
Aku icip makanan,
Dengan harapan nutrisinya langsung ke hati, agar bisa selogika otak
Aku duduk diam
Sayup, terdengar mercun kecil dan kembang api dibakar lagi
Pikirku ini karena makanan yang kumakan barusan
Untuk jalankan logika hati sudah bekerja
Sayup, terdengar mercun kecil dan kembang api dibakar lagi
Pikirku ini karena makanan yang kumakan barusan
Untuk jalankan logika hati sudah bekerja
Sudahlah usah bersedih
Relakan yang sudah pergi
Masih ada harapan selanjutnya
Ada kembang api perayaan yang belum dibakar ditahun ini
Relakan yang sudah pergi
Masih ada harapan selanjutnya
Ada kembang api perayaan yang belum dibakar ditahun ini
Komentar