KPI atau Key Indikator Sukses (KSI), membantu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan menuju tujuan organisasi.Indikator kerja harus bisa diukur secara kuantitatif.
Sebuah indikator kinerja atau key performance indicator (KPI) adalah jenis pengukuran kinerja . [1] Suatu organisasi dapat menggunakan KPI untuk mengevaluasi keberhasilannya, atau untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan tertentu di mana ia terlibat.
Indikator kinerja utama menentukan seperangkat nilai-nilai yang digunakan untuk mengukur melawan. Ini set baku dari nilai-nilai, yang diberi makan dengan sistem yang bertugas meringkas informasi, disebut indikator. Indikator diidentifikasi dan ditandai sebagai kemungkinan calon KPI dapat diringkas ke dalam sub-kategori berikut:
- Indikator kuantitatif yang dapat disajikan dengan angka. Juga dikenal sebagai kartu BERHENTI lepas pantai.
- Indikator kualitatif yang tidak dapat disajikan sebagai nomor.
- Leading indikator yang dapat memprediksi hasil dari suatu proses
- Indikator Lagging yang menyajikan keberhasilan atau kegagalan pasca hoc
- Indikator masukan yang mengukur jumlah sumber daya yang dikonsumsi selama generasi hasilnya
- Proses indikator yang mewakili efisiensi atau produktivitas dari proses
- Indikator output yang mencerminkan hasil atau hasil dari kegiatan proses
- Indikator praktis yang berinteraksi dengan proses perusahaan yang ada.
- Indikator Directional menentukan apakah atau tidak suatu organisasi semakin baik.
- Indikator ditindaklanjuti yang cukup dalam kontrol organisasi untuk mempengaruhi perubahan.
- Indikator keuangan yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan ketika melihat sebuah indeks operasi .
Indikator kinerja utama, dalam hal praktis dan untuk pengembangan strategis, adalah tujuan yang akan ditargetkan yang akan menambah nilai yang paling untuk bisnis. [3] ini juga disebut sebagai 'indikator kunci keberhasilan'.
Sebuah cara yang sangat umum untuk memilih KPI adalah untuk menerapkan kerangka kerja manajemen seperti balanced scorecard .
Contoh KPI,
Pada contract ( contract adalah perjanjian antara dua pihak, salah satu pihak diwajibkan (diharuskan) menyerahkan sejumlah tertentu) :disebutkan key performance indicator:
1.KPI Suppy
a. product quality
b. packaging quality
c. inventory level
2. KPI services
a. commencement of work
b. work quality
c. servicer result and standard
d. property damage
e. number of pinalty
f. others
pada KPI ada standard dan penalty, dengn kata lain, ada standard sebagai alat ukur, dan apabila standard tidak terpenuhi, ada pinalty pada masing- masing party,
Pada kontract juga dijelaskan kewajiban masing- masing pihak, kewajiban ini bisa menjadi bagian dalam KPI.
sources:
3.some contract : on purchasing
Komentar