Beberapa hari lalu, aku baca postingan teman ku, tentang
persiapan nikah atau persiapan travelling??Ada lagi teman ku yang cerita
tentang perbedaan sebelum nenikah dan setelah menikah aku quote ya:
Ada lagi tulisan Tere:
“ sebelum menikah, aku bisa jalan- jalan ke Bali aja,
setelah menikah aku sering off untuk keluar negri bareng suamiku”
Jadi kalo aku summary, dari 2 hal tsb, aku bingung hahahaha.
Kalau Ippo santoso bilang “ menikah dulu aja, siap- enggak
siapnya itu ada waktunya- toh rezeki akan bertambah sesuai janji Allah”
Itu ada benernya juga,
Aku pun bingung *jadi rumput*
Semakin kesini, aku perhatikan orang- orang yang menikah,
mereka lebih calm, calm aja gitu, yang
dirisau udah beda lagi, kalo kelar menikah mereka kepikiran tanggung jawabnya.
Waktu sebelum menikah mikirin pacar jalan sama siapa, dia mepet2 duduk di
angkot ato enggak, liburan ketemu mantan ato lain- lain, bahasa kampungnya
“langau” eh “galau”. Kalo udah menikah galau juga kayaknya kalo enggak ketemu
istri atao suami. Tapi tarafnya udah beda.
Kalau dari pandanganku, kalau belum “mantap” ya mantapan
dulu, mantap lo, bukan siap.
Ada lagi tulisan Tere:
“Menikah itu bukan cepat atau lambatnya, tapi jalan tuhan
untuk menentukan datangnya, bukan menang karena duluan. Semua ada waktunya.
Jangan hiraukan pertanyaan kapan menikah, semua ada “jalannya.
Ada lagi
“Jodoh itu sederhana, jika dia pergi dan kembali, itu adalah
jodohmu.”
Kalau tulisannya felix siau:
“pada saat pendekatan saja dia zina, apa jaminan kalau
menikah dia tidak melakuakn hal yang sama”subhanallah T_________T
“Tuhannya saja dia ingkar, apalagi dengan mu yang hanya
manusia”
Kalau kutipannya Yusuf Mansur
“menikah bukan menghapus zina yang dilakukan sebelumnya,
dengan orang yang sama, tobat dulu”.
“Zina menghalangi rezeki”.
Kalau kita mundur ke tulisan awal teman ku, Lajang itu kita
bisa melakuakn semuanya, karna tanpa ikatan dari pasangan, traveling kesana-
kemari. Huaaaa tapi semua itu ada biayanga juga. Aku pun gemeter juga kalau
jalan sendiri. Menikah perlu biaya juga. Aku bingung lagi. Apa aku harus
bekerja lebih giat lagi agar aku bisa dapat dua- duanya? Eh enggak ding, rezeki
udah ada jalnnya. Santai aja. Semua ada waktunya.
Kalau tarik mundur:
bersambung
Komentar