good evening readers,
Q1 2013 IHSG beberpa kali mencapai titik tertinggi dalam week 1 2013 dan tertinggi di 4 jan 2013 yaitu Rp. 4410,02. Penguatan terjadi didukung dengan fiscal cliff amerika serikat yang belum terjadi, pertumbuhan komoditi di China yang dapat mempegaruhi industri terkait seperti kalau komuditi perlu infrastruktur seperti jalan, perlu listrik perlu bahan bakar, perlu bank, yang kalau di runut, kebawa semua. Ditambah dari sektor pertambangan yang mulai reboud. Harga crude oil yang naik, menyebabkan industri subtitusi bahan bakar minyak ikutan naik. Emiten di indonesia banyak yang memiliki perkiraan laba 2012 yang melebih annual profit di tahun sebelumnya. Dalam 2 minggu saja, Rp. 2,5T dana asing sudah mengalir ke indonesia.
tapi ada anonimous yang bilang;
' saat IHSG mencapai rekor tertinggi, posisi portofolio ikutan capai tertinggi juga enggak?'
Trace lagi kebelakang, dialog dengan si Papa, saat bursa Rp.3,700an, protofolio papa perlembrnya di harga Rp. 1.800, waktu IHSG rp. 4.300an, perlembarnya rp. 1.500an, iyes juga sih, emitennya pake acara right issue lagi, makin naik dah PER nya, makin turunlah hargaya, tapi papa jawab satu kata " kalau emitennya bagus, masih profit harga masih bisa naik, sampai pada PER industrinya.
Strategi dasar untuk triiwulan 1 ini:
1. pasar masih kondusif, walau dari sisi rupiah melemah (rupiah melemah artinya, saat ini kita membutuhkan banyak dolar, permintaan terhadap dolar meningkat, hal ini disebabkan bisa karena export kita yang lagi naik, dan BI memerlukan persedian dolar yang lebih banyak) menurut beberapa pakar, nilai tukar akan kembali ke keseimbangan (ini keberapa, jangan tanya ane hahaha).
2. Sektor tambang, mulai rebound di beberapa, belajar dari perusahaan saya bekerja, harga yang dipakai hari ini adalah harga batu bara 3 bulan lalu ( ini tergantuung agreement contract nya, kalau ada yang spot contract ya yang di pakai harga sekarang, lebih bagus lagi). Dari q4 tahn lalu, permintaan batu bara naik, ya emang lagi musim dingin, jadi perlu bahan bakar.
3. Berita tentang perekonomian china mulai tumbuh lagi, ya perlu dipertimbangkan. Apabila komoditas di china naik, bearti kemampuan belanja dan konsumsi masyarakat sana lagi tinggi (masih ingat kan, penduduk dunia ada banyak dimana, yup CHINA)
4. Perhatikan emiten yang pada q1 akan bagi deviden dan atau mereka yang biasanya pada q1 labanya bagus.
5. Apabila minyak naik sektor terkait akan naik, maksud saya ektor pelayaran ( yang sewa- sewakan kapal)
6. BI rate mempertahankan pada 5,75%, estimasi BI adalah inflasi di indonesia masih di kisaran 1 sampai 1,25% diatas BI rate. Masih dalam kondiri terkontrol kan ya.
7. hmm, apa lagi ya, masing- masing orang beda gaya trading sih, menurt saya, stay tune dengan berita aja, lengah lenyap, kalo di gorengan lengah gosong.
high light infonya biasa aja ya, yah, yang penting saya tetap mendoakan saudara cun semua, cheers up gals :)
Komentar