sepenggal kisah ku di negri pelosok agam :) -
2 minggu berlalu sudah , sejak aku menginjakkan kaki di negri yang sebelum nya tak pernah ku leat , jangankan melihat , bahkan membayangkan pun aku tak pernah . . Kini aku berada d sebuah travel menuju padang untuk memperjuangkan hak ku sebagai mahasiswa , meninggalkan tugas KKN ku untuk beberapa hari saja .
Bukan berlebihan atau apa , tapi kini aku terngiang perjalanan singkat ku di daerah kecil itu , jorong tepatnya , BANIO BARIRIK . .
Pagi 120710 , kami berangkat menuju NAGARI PAGADIH itu . Masi teringat jelas olehku bagaimana aku mencoba menenangkan diriku dan berpura.pura semangad d depan semua orang . 'aku masih berharap sesuatu terjadi agar semua ini dibatalkan' .
Dengan perjuangan yang tidak ringan , dg berdiri d atas truk dan terombang ambing d jalan yang benar.benar extreme , kami sampai d jorong pagadih hilia , jorong tetanggaku . . Miris sekali melihatnya , hdup dg listrik seadanya dan semua serba seadanya . Tapi syukurla , setidaknya ada listrik , vikirku , SAAT ITU .
Esok sore , tiba waktu nya aku dan 4 temanku lain nya ziarah k jorongku , dengan berjalan kaki sejauh lbh kurang 2kilo , pastinya dg jalan yang mendaki gunung lewati lembah (lebai) .
Sungguh batinku memberontak saat itu , apalagi setelah sampai di daerah itu . 2 tman cewe ku langsung menangis meraung2 , aku yang sedari tadi dg susah payah menguatkan hatiku pun tak mampu membendung air mata itu .
Dengan terus mengutuk UNAND dan perangkatnya kubiarkan aku terisak d hadapan banyak orang , AKU INGIN PULANG ! !
Daerah itu tragis benar ,
Tak ada sinyal , listrik , tak ada sarana umum , bahkan rumah penduduk pun berjarak cukup jauh dan hanya sdkit , kupastikan aku bisa menghitungnya .
Untuk bisa nelvon saja kami harus rela mendaki ke arah POHON JENGKOL . Ahhahaha
Saat aku terlelap d malam hari , aku berdoa pada Tuhan , agar pagi tak membangunkan ku hingga semua ini berakhir . Semoga saat aku terjaga nanti , aku tak lagi ada disini . . 'bagi hamba Mu yang lemah ini , sungguh ini semua terasa sangad berat Tuhan ' . .
2minggu kulewati dg kegiatan yang itu keitu saja ,
- belajar jadi ibu rt yang baik , memasak , tidur , dan menemani anak.anak sd belajar pada sore hari nya .
Mono ? Tentu saja .
Menyadari semua itu harus tetap kujalani , maka kuyakinkan hatiku untuk slalu tersenyum dan semangad .
Ada puti,ayu,yudi,haris yang menemaniku .
Ada anak.anak sd yang slalu mengisi hari ku dg ceria .
Ada amai2,bapak2 dan pemuda sana yang senantiasa memperhatikan kami .
Sungguh , kebaikan mereka semua yang memberiku kekuatan untuk mampu bertahan .
Mereka berjuang , untuk memberikan kami listrik meski hanya 4jam .
Mereka slalu datang menanyakan kami , memastikan bahwa kami baik.baik saja .
Mereka teramat baik , aku menyangi mereka .
DAN AKU MULAI TERBIASA DENGAN KEHIDUPAN ITU , AKU MENIKMATI KKN KU .
Bapak rektor yang terhormat beserta perangkatnya .
Timakasi karna telah menempatkan aku di sana .
Ini sebuah perjalanan yang teramat indah .
Mereka menyadarkan aku banyak hal .
Betapa selama ini aku sangad kufur terhadap nikmatNya .
Betapa bodohnya aku karna slalu mengeluh ,
Aku sangad beruntung , bisa hdup berkecukupan seperti ini .
Mereka saja , yang harus tidur dengan rumah penuh asap ,karna masi memasak dg kayu , slalu tersenyum menjalaninya . Aku tak pernah mendengar mereka mengeluh . Bahkan mereka memperlakukan kami dengan teramat baik .
Semoga nanti Tuhan akan memberikan nikmat kepada mereka , agar merekapun bisa hdup seperti kami .
Mereka inspirasiku untuk LEBIH MENGHARGAI HIDUP . .
Sekali lagi , trimakasi bapak rektor . .
Bukan berlebihan atau apa , tapi kini aku terngiang perjalanan singkat ku di daerah kecil itu , jorong tepatnya , BANIO BARIRIK . .
Pagi 120710 , kami berangkat menuju NAGARI PAGADIH itu . Masi teringat jelas olehku bagaimana aku mencoba menenangkan diriku dan berpura.pura semangad d depan semua orang . 'aku masih berharap sesuatu terjadi agar semua ini dibatalkan' .
Dengan perjuangan yang tidak ringan , dg berdiri d atas truk dan terombang ambing d jalan yang benar.benar extreme , kami sampai d jorong pagadih hilia , jorong tetanggaku . . Miris sekali melihatnya , hdup dg listrik seadanya dan semua serba seadanya . Tapi syukurla , setidaknya ada listrik , vikirku , SAAT ITU .
Esok sore , tiba waktu nya aku dan 4 temanku lain nya ziarah k jorongku , dengan berjalan kaki sejauh lbh kurang 2kilo , pastinya dg jalan yang mendaki gunung lewati lembah (lebai) .
Sungguh batinku memberontak saat itu , apalagi setelah sampai di daerah itu . 2 tman cewe ku langsung menangis meraung2 , aku yang sedari tadi dg susah payah menguatkan hatiku pun tak mampu membendung air mata itu .
Dengan terus mengutuk UNAND dan perangkatnya kubiarkan aku terisak d hadapan banyak orang , AKU INGIN PULANG ! !
Daerah itu tragis benar ,
Tak ada sinyal , listrik , tak ada sarana umum , bahkan rumah penduduk pun berjarak cukup jauh dan hanya sdkit , kupastikan aku bisa menghitungnya .
Untuk bisa nelvon saja kami harus rela mendaki ke arah POHON JENGKOL . Ahhahaha
Saat aku terlelap d malam hari , aku berdoa pada Tuhan , agar pagi tak membangunkan ku hingga semua ini berakhir . Semoga saat aku terjaga nanti , aku tak lagi ada disini . . 'bagi hamba Mu yang lemah ini , sungguh ini semua terasa sangad berat Tuhan ' . .
2minggu kulewati dg kegiatan yang itu keitu saja ,
- belajar jadi ibu rt yang baik , memasak , tidur , dan menemani anak.anak sd belajar pada sore hari nya .
Mono ? Tentu saja .
Menyadari semua itu harus tetap kujalani , maka kuyakinkan hatiku untuk slalu tersenyum dan semangad .
Ada puti,ayu,yudi,haris yang menemaniku .
Ada anak.anak sd yang slalu mengisi hari ku dg ceria .
Ada amai2,bapak2 dan pemuda sana yang senantiasa memperhatikan kami .
Sungguh , kebaikan mereka semua yang memberiku kekuatan untuk mampu bertahan .
Mereka berjuang , untuk memberikan kami listrik meski hanya 4jam .
Mereka slalu datang menanyakan kami , memastikan bahwa kami baik.baik saja .
Mereka teramat baik , aku menyangi mereka .
DAN AKU MULAI TERBIASA DENGAN KEHIDUPAN ITU , AKU MENIKMATI KKN KU .
Bapak rektor yang terhormat beserta perangkatnya .
Timakasi karna telah menempatkan aku di sana .
Ini sebuah perjalanan yang teramat indah .
Mereka menyadarkan aku banyak hal .
Betapa selama ini aku sangad kufur terhadap nikmatNya .
Betapa bodohnya aku karna slalu mengeluh ,
Aku sangad beruntung , bisa hdup berkecukupan seperti ini .
Mereka saja , yang harus tidur dengan rumah penuh asap ,karna masi memasak dg kayu , slalu tersenyum menjalaninya . Aku tak pernah mendengar mereka mengeluh . Bahkan mereka memperlakukan kami dengan teramat baik .
Semoga nanti Tuhan akan memberikan nikmat kepada mereka , agar merekapun bisa hdup seperti kami .
Mereka inspirasiku untuk LEBIH MENGHARGAI HIDUP . .
Sekali lagi , trimakasi bapak rektor . .
Komentar