Jika saya memiliki uang Rp.500.000.000 akan di investasikan kemana (analisis saham tgl 24 mei- 31 mei 2010
ANALISIS EKONOMI
Mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam suatu negara juga menjadi hal yang berpengaruh dalam mengambil keputusan investasi dalam sekuritas karna kondisi perekonomian secara makro dan miko akan sangat berpengaruh pada iklim investasi pad suatu negara, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis perkebangan perekonomian dalam analisis investasi adalah:
Product Domestik Bruto
Perekonomian indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% pada 2009, maka nilai Produk Domestik Bruto (PDB) 2009 naik sebesar Rp662,0 triliun. Dari Rp4.951,4 triliun pada 2008 menjadi sebesar Rp5.613,4 triliun pada 2009.PDB ini naik dari dua tahun sebelumnya yakni pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing tercatat sebesar Rp 2.082,3 triliun dan Rp 1.964,3 triliun. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB Indonesia pada yang dicatat secara keseluruhan pada tahun 2009 mencapai Rp 2.177 triliunSelama tahun 2009, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 15,5%, diikuti oleh Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 13,8%, Sektor Konstruksi 7,1%, Sektor Jasa-jasa 6,4%.
Sedangkan sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 5,0%, Sektor Pertambangan dan Penggalian 4,4%, Sektor Pertanian 4,1%, dan Sektor Industri Pengolahan 2,1%, serta Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,1%. “Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2009 mencapai 4,9% yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 4,5%,Tingkat pengangguran
Menurut IMF, Bank dunia dan CIA world fact book indonesia beraa pada peringkat 15 dipandang dari sisi Pendapatan Domestic Bruto.
Semua sektor yang mengalami pertumbuhan mencerminkan adanya iklim investasi di Indonesia yang baik, dan perkembangan masing masing sektor menjadi tolak ukur bagi investasi pada sektor –sektor tersebut. Perbankan merupakan salah satu bagian dari sektor jas ayang mengalami kenaikan dan mencerminkan investasi dalam sektor ini memiliki prospek yang baik. dan oeningkatan PDB sektor migas yang mencapai 4,9% menjadi gambaran bahwa indutri pertambangan mengalami perkembangan yang baik sebagai lahan investasi.
Tingkat suku bunga
Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 6,5 persen pada awal tahun 2010.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada Rabu, 6 Januari 2010. BI Rate berada di tingkat yang dipandang masih konsisten dengan sasaran inflasi 2010 sebesar 5 persen plus minus 1 persen .Dewan Gubernur BI melihat tekanan inflasi belum akan muncul pada semester I 2010. Ini juga masih kondusif untuk memperkuat perekonomian, menjaga stabilitas keuangan dan mendorong intermediasi perbankan. pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga BI Rate sebesar 300 bps sejak akhir tahun 2008 telah cukup kondusif bagi proses pemulihan perekonomian.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada Rabu, 6 Januari 2010. BI Rate berada di tingkat yang dipandang masih konsisten dengan sasaran inflasi 2010 sebesar 5 persen plus minus 1 persen .Dewan Gubernur BI melihat tekanan inflasi belum akan muncul pada semester I 2010. Ini juga masih kondusif untuk memperkuat perekonomian, menjaga stabilitas keuangan dan mendorong intermediasi perbankan. pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga BI Rate sebesar 300 bps sejak akhir tahun 2008 telah cukup kondusif bagi proses pemulihan perekonomian.
Teknan inflasi yang belum akan muncul tahun 2010 menunjukkan bahwa perkembangan sektor perbankan akan mengalami kestabilan, sektor ini merupakan sektor yang sangat terkait dengan tingkat bunga, sehingga dengan penetapan tingkat suku bunga 6,5 persen ini menjadi gambaran baiknya prospek investasi perbankan
Tingkat Pengangguran.
Tingkat pengangguran 2010 hanya ditargetkan menurun tipis dari 8,1% menjadi 8% oleh pemerintah. Hal ini terkait dengan proyeksi pertumbuhan tahun depan sebesar 5%.Saat inni jumlah pengangguran telah mencapai 9,25 juta orang. Dari situ bisa turun sekitar 8%. Dengan kesempatan kerja baru bisa menutupi hal itu (angka pengangguran),Sementara itu pemerintah memproyeksikan tingkat pengangguran dalam APBN jangka menengah pada 2011, 2012, 2013, 2014 masing-masing sebesar 7,5%, 7%, 6,5%, dan 6%. Hal ini mencerminkan perekonomian indonesia yang akan semakin baik dan akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran hingga 8 % dan tentunya akan diiringi dengan penigkatan kegiatan investasi.
Komentar