Pergerakan IHSG Jan 2009 sampai dengan Feb 2010
A. Pergerakan IHSG 2009
Sebanyak 13 emiten baru memberi warna bagi pergerakan IHSG dan transaksi di pasar saham domestic pada tahun 2009.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), factor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.
b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkt Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
1.1 Januari 2009
IHSG dibuka dengan harga 1,437.338
IHSG ditutup dengan harga 1,332.667
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Besarnya tekanan sentimen negatif dari bursa global sehingga Investor diperkirakan akan melakukan aksi ambil untung.
2. Kamis (22/01) ditutup menguat tipis 0,42% ke level 1326.97. Indeks LQ 45 juga naik 0,65%
3. Pada penutupan Januari 2009, IHSG mengalami penurunan 1,68 persen. Hal tersebut karena sentimen dari bursa Asia yang melemah dan US futures yang terkoreksi karena resesi.
1.2 Februari 2009
IHSG dibuka dengan harga : 1,310.643
IHSG ditutup dengan harga : 1,285.476
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Special report technical analysis pada 11 Februari 2009, yaitu pada saat IHSG di level 1.332,13 memberikan prediksi pada semester I-2009, IHSG diperkirakan bergerak dalam pola uptrend channel dengan titik resistance di level 1.855 dan support di posisi 1.098.
2. Melemahnya IHSG akibat sentimen global krisis keuangan AS
1.3 Maret 2009
IHSG dibuka dengan harga 1,256.109
IHSG ditutup dengan harga 1,434.074
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG :
1. IHSG di awal maret melemah karena pengaruh dari anjlokna saham Wall Street dan akibat adanaya libur panjang awal peKan yang menyebabkan pemilik saham cenderung untuk melepaskan sahamnya
2. nilai tukar rupiah terhadap dolar yang juga ikut melemah.
3. Pada 31 Maret 2009, IHSG berhasil naik ke level 1.434,074. Kenaikan IHSG terjadi seiring dengan kembali masuknya investor asing di lantai bursa dengan net buy tercatat sebesar Rp 1,815 triliun sepanjang triwulan I-2009
1.4 April 2009
IHSG sering dijadikan acuan guna melihat respresentasi pergerakan pasar saham secara keseluruhan. Jadi IHSG merupakan nilai representatif rata-rata harga seluruh saham di BEI berdasarkan jumlah saham tercatat. Kenaikan atau penurunan tajam harga satu saham berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Namun seberapa besar kenaikan itu mempengaruhi IHSG tergantung bobot saham tersebut.
IHSG pembukaan 1,461.748
IHSG penutupan 1,722.766
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG :
1. 1 April 2009 menguat karena rendahnya angka inflasi (dampak penurunan harga BBM) bulan Maret. Disamping itu, sektor industry, konsumsi, financial dan komoditas mengalami kenaikan karena didorong melemahnya yen.
2. 17 April 2009 ditutup menguat 0.6% berkat suksesnya pemilu 9 April yang mengunggulkan SBY sebagai calon terkuat pilpres 9 Juni dan kenaikan indeks regional dan AS berkat spekulasi bahwa resesi ekonomi global akan berakhir tahun ini.
3. Senin (20/4/2009) mulai mengalami tekanan. Penurunan bursa saham Asia ikut menggerus Indeks Harga Saham Gabungan,karena sentiment negative dari pasar global ketakutan dunia akan flu babi yang sudah menjalar ke negara-negara maju, menunggu rapat The Fed pada 30 April, pengumuman inflasi 1 Mei dan menunggu laporan keuangan triwulan I-2009 serta adanya likuidasi Bank IFI.
4. 24 April 2009, saham-saham menguat berkat dorongan sentimen positif kinerja kuartal I-2009 Citigroup yang melebihi ekspektasi dan adanya perbaikan indeks kepercayaan konsumen.
5. (27/4/2009) IHSG turun 0,96% menjadi 1.576,081 disebabkan menurunnya harga saham beberapa perusahaan besar seperti Telkom, Bakrie Sumatera Plantations, BRI, dan Indofood.
1.5 May 2009
IHSG pembukaan 1,729.582
IHSG penutupan 1,916.831
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Dikarenakan stock exchange indices meningkat tajam seperti agriculture,mining,basic industry, manufacturing, dan finace yang menunjang kenaikan tertinggi.
2. Saham melejit Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) dan PT Darma Henwa (DEWA). Pemicu kenaikan ini adalah kabar yang berembus di bursa bahwa kedua perusahan ini akan menggarap proyek-proyek pertambangan batubara
1.6 Juni 2009
IHSG pembukaan 1,998.580
IHSG penutupan 2,026.780
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Sentimen negatif membikin kinerja indeks makin tak bertenaga sepanjang perdagangan pada hari Kamis (18/6)
2. rupiah diperdagangkan lemah di level Rp 10425 per dolar AS
1.7 July 2009
IHSG pembukaan 2,059.884
IHSG penutupan 2,323.236
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Penguatan sahan keuangan karena kemungkinan karena faktor adanya kemungkinan BI Rate akan dipangkas lagi
2. pada 9 Juli 2009 karena hasil pemilu yang positif sudah diperhitungkan di hari Selasa, Faktor minyak menjadi salah satu faktor yang dominan yang menahan laju penguatan IHSG
1.8 Agustus 2009
IHSG Pembukaan : 2,338.797
IHSG Penutupan : 2,341.537
Isu yang mempengaruhi pergerakan saham:
1. Kurangnya katalis dan mengetatnya kredit di Cina menyebabkan pasar saham Indonesia bergerak mendatar bulan ini.
2. Harga obligasi terkoreksi bulan ini akibat konsolidasi pada mata uang Rupiah
3. melambatnya pertumbuhan pinjaman di Cina dan oleh karena itu kami lebih menekankan pada perusahaan- perusahaan domestik.
1.9 September 2009
IHSG pembukaan 2,326.914
IHSG penutupan 2,467.591
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. pemerintah China akhirnya mengendurkan kebijakan investasinya setelah bursa saham mereka turun lebih dari 23% dalam sebulan terakhir. Regulator disana memutuskan mengambil langkah lebih akomodatif untuk menyelamatkan bursa menjadi lebih stabil dan sehat.
2. Dana kelolaan industri reksadana bakal naik cukup kencang di masa mendatang. Sebab, animo investor ritel kembali tumbuh seiring pulihnya ekonomi globa
1.10 Oktober 2009
IHSG Pembukaan 2,477.971
IHSG Penutupan 2,367.701
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. IHSG menguat tipis, dan minyak masih bertahan di atas $75
2. Saham-saham Indonesia terus bergerak positif bulan ini, dimana IHSG dan LQ45
mengalami kenaikan sebesar masing-masing 11.3% dan 9.2%.
1.11 November 2009
IHSG saat pembukaan 2,371.642
IHSG saat penutupan 2,415.847
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Bursa lokal cenderung naik walupun terancam oleh sentiment negative maslah pembayaran hutang dubai dan pengumpulan kas secara insentif oleh grup bakrie.
2. Wacara adanya batasan investasi asing di SBI dan masalah hutang di Dubai World memicu aksi profit taking.
3. Penurunan pad awal bulan didukung ioleh penurunan saham ASII, BBRI, UNVR, dan BUMI yang menymbang 35%
1.12 Desember 2009
IHSG pembukaan : 2,452.501
IHSG penutupan : 2,534.357
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. tren penguatan IHSG kembali muncul seiring dengan menyurutnya kisruh Century
2.1 Januari 2010
IHSG pembukaan : 2,575.413
IHSG penutupan : 2,610.796
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. kebijakan stimulus dan keuangan longgar di negara-negara maju telah menjaga momentum positifnya data manufaktur
2. IHSG terus menguat ditengah sentimen negatif global
3. Peluang terjadinya pengetatan kebijakan ekonomi lebih awal
di Asia justru akan menurunkan risiko bubble, membuat pola pertumbuhan ekonomi
menjadi lebih sustainable; sehingga mengundang lebih banyak investor jangka panjang
untuk masuk
Februari 2010
IHSG pembukaan : 2,587.549
IHSG penutupan : 2,549.033
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Saham global naik karena prospek ekonomi yang positif
2. Harga minyak anjlok seiring dengan anjloknya indeks kepercayaan konsumen Februari
3. Pada sesi II indeks akan mencoba masuk ke area positif.Namun karena indeks acuan yaitu Hang Seng masih negatif sehingga sangat susah
read this pages to : link or this pages to : link
(sources.. byk..tq bahannya...semoga membantu tugas kulai teman2 laen.. :D
A. Pergerakan IHSG 2009
Sebanyak 13 emiten baru memberi warna bagi pergerakan IHSG dan transaksi di pasar saham domestic pada tahun 2009.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), factor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.
b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkt Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
1.1 Januari 2009
IHSG dibuka dengan harga 1,437.338
IHSG ditutup dengan harga 1,332.667
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Besarnya tekanan sentimen negatif dari bursa global sehingga Investor diperkirakan akan melakukan aksi ambil untung.
2. Kamis (22/01) ditutup menguat tipis 0,42% ke level 1326.97. Indeks LQ 45 juga naik 0,65%
3. Pada penutupan Januari 2009, IHSG mengalami penurunan 1,68 persen. Hal tersebut karena sentimen dari bursa Asia yang melemah dan US futures yang terkoreksi karena resesi.
1.2 Februari 2009
IHSG dibuka dengan harga : 1,310.643
IHSG ditutup dengan harga : 1,285.476
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Special report technical analysis pada 11 Februari 2009, yaitu pada saat IHSG di level 1.332,13 memberikan prediksi pada semester I-2009, IHSG diperkirakan bergerak dalam pola uptrend channel dengan titik resistance di level 1.855 dan support di posisi 1.098.
2. Melemahnya IHSG akibat sentimen global krisis keuangan AS
1.3 Maret 2009
IHSG dibuka dengan harga 1,256.109
IHSG ditutup dengan harga 1,434.074
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG :
1. IHSG di awal maret melemah karena pengaruh dari anjlokna saham Wall Street dan akibat adanaya libur panjang awal peKan yang menyebabkan pemilik saham cenderung untuk melepaskan sahamnya
2. nilai tukar rupiah terhadap dolar yang juga ikut melemah.
3. Pada 31 Maret 2009, IHSG berhasil naik ke level 1.434,074. Kenaikan IHSG terjadi seiring dengan kembali masuknya investor asing di lantai bursa dengan net buy tercatat sebesar Rp 1,815 triliun sepanjang triwulan I-2009
1.4 April 2009
IHSG sering dijadikan acuan guna melihat respresentasi pergerakan pasar saham secara keseluruhan. Jadi IHSG merupakan nilai representatif rata-rata harga seluruh saham di BEI berdasarkan jumlah saham tercatat. Kenaikan atau penurunan tajam harga satu saham berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Namun seberapa besar kenaikan itu mempengaruhi IHSG tergantung bobot saham tersebut.
IHSG pembukaan 1,461.748
IHSG penutupan 1,722.766
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG :
1. 1 April 2009 menguat karena rendahnya angka inflasi (dampak penurunan harga BBM) bulan Maret. Disamping itu, sektor industry, konsumsi, financial dan komoditas mengalami kenaikan karena didorong melemahnya yen.
2. 17 April 2009 ditutup menguat 0.6% berkat suksesnya pemilu 9 April yang mengunggulkan SBY sebagai calon terkuat pilpres 9 Juni dan kenaikan indeks regional dan AS berkat spekulasi bahwa resesi ekonomi global akan berakhir tahun ini.
3. Senin (20/4/2009) mulai mengalami tekanan. Penurunan bursa saham Asia ikut menggerus Indeks Harga Saham Gabungan,karena sentiment negative dari pasar global ketakutan dunia akan flu babi yang sudah menjalar ke negara-negara maju, menunggu rapat The Fed pada 30 April, pengumuman inflasi 1 Mei dan menunggu laporan keuangan triwulan I-2009 serta adanya likuidasi Bank IFI.
4. 24 April 2009, saham-saham menguat berkat dorongan sentimen positif kinerja kuartal I-2009 Citigroup yang melebihi ekspektasi dan adanya perbaikan indeks kepercayaan konsumen.
5. (27/4/2009) IHSG turun 0,96% menjadi 1.576,081 disebabkan menurunnya harga saham beberapa perusahaan besar seperti Telkom, Bakrie Sumatera Plantations, BRI, dan Indofood.
1.5 May 2009
IHSG pembukaan 1,729.582
IHSG penutupan 1,916.831
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Dikarenakan stock exchange indices meningkat tajam seperti agriculture,mining,basic industry, manufacturing, dan finace yang menunjang kenaikan tertinggi.
2. Saham melejit Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) dan PT Darma Henwa (DEWA). Pemicu kenaikan ini adalah kabar yang berembus di bursa bahwa kedua perusahan ini akan menggarap proyek-proyek pertambangan batubara
1.6 Juni 2009
IHSG pembukaan 1,998.580
IHSG penutupan 2,026.780
Isu-isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Sentimen negatif membikin kinerja indeks makin tak bertenaga sepanjang perdagangan pada hari Kamis (18/6)
2. rupiah diperdagangkan lemah di level Rp 10425 per dolar AS
1.7 July 2009
IHSG pembukaan 2,059.884
IHSG penutupan 2,323.236
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Penguatan sahan keuangan karena kemungkinan karena faktor adanya kemungkinan BI Rate akan dipangkas lagi
2. pada 9 Juli 2009 karena hasil pemilu yang positif sudah diperhitungkan di hari Selasa, Faktor minyak menjadi salah satu faktor yang dominan yang menahan laju penguatan IHSG
1.8 Agustus 2009
IHSG Pembukaan : 2,338.797
IHSG Penutupan : 2,341.537
Isu yang mempengaruhi pergerakan saham:
1. Kurangnya katalis dan mengetatnya kredit di Cina menyebabkan pasar saham Indonesia bergerak mendatar bulan ini.
2. Harga obligasi terkoreksi bulan ini akibat konsolidasi pada mata uang Rupiah
3. melambatnya pertumbuhan pinjaman di Cina dan oleh karena itu kami lebih menekankan pada perusahaan- perusahaan domestik.
1.9 September 2009
IHSG pembukaan 2,326.914
IHSG penutupan 2,467.591
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. pemerintah China akhirnya mengendurkan kebijakan investasinya setelah bursa saham mereka turun lebih dari 23% dalam sebulan terakhir. Regulator disana memutuskan mengambil langkah lebih akomodatif untuk menyelamatkan bursa menjadi lebih stabil dan sehat.
2. Dana kelolaan industri reksadana bakal naik cukup kencang di masa mendatang. Sebab, animo investor ritel kembali tumbuh seiring pulihnya ekonomi globa
1.10 Oktober 2009
IHSG Pembukaan 2,477.971
IHSG Penutupan 2,367.701
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. IHSG menguat tipis, dan minyak masih bertahan di atas $75
2. Saham-saham Indonesia terus bergerak positif bulan ini, dimana IHSG dan LQ45
mengalami kenaikan sebesar masing-masing 11.3% dan 9.2%.
1.11 November 2009
IHSG saat pembukaan 2,371.642
IHSG saat penutupan 2,415.847
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Bursa lokal cenderung naik walupun terancam oleh sentiment negative maslah pembayaran hutang dubai dan pengumpulan kas secara insentif oleh grup bakrie.
2. Wacara adanya batasan investasi asing di SBI dan masalah hutang di Dubai World memicu aksi profit taking.
3. Penurunan pad awal bulan didukung ioleh penurunan saham ASII, BBRI, UNVR, dan BUMI yang menymbang 35%
1.12 Desember 2009
IHSG pembukaan : 2,452.501
IHSG penutupan : 2,534.357
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. tren penguatan IHSG kembali muncul seiring dengan menyurutnya kisruh Century
2.1 Januari 2010
IHSG pembukaan : 2,575.413
IHSG penutupan : 2,610.796
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. kebijakan stimulus dan keuangan longgar di negara-negara maju telah menjaga momentum positifnya data manufaktur
2. IHSG terus menguat ditengah sentimen negatif global
3. Peluang terjadinya pengetatan kebijakan ekonomi lebih awal
di Asia justru akan menurunkan risiko bubble, membuat pola pertumbuhan ekonomi
menjadi lebih sustainable; sehingga mengundang lebih banyak investor jangka panjang
untuk masuk
Februari 2010
IHSG pembukaan : 2,587.549
IHSG penutupan : 2,549.033
Isu yang mempengaruhi pergerakan IHSG
1. Saham global naik karena prospek ekonomi yang positif
2. Harga minyak anjlok seiring dengan anjloknya indeks kepercayaan konsumen Februari
3. Pada sesi II indeks akan mencoba masuk ke area positif.Namun karena indeks acuan yaitu Hang Seng masih negatif sehingga sangat susah
read this pages to : link or this pages to : link
(sources.. byk..tq bahannya...semoga membantu tugas kulai teman2 laen.. :D
Komentar
lengkap dengan penerbit, tempat dan judul buku..
lengkap dengan penerbit, tempat dan judul buku..